"Ibu Saya China, Tapi Saya Malaysia"
Setelah makan malam, Menteri Pelancongan Ng Yen Yen tidak langsung
pulang. Dia menghabiskan setengahnya malam menari bersama wartawan dan
partisipan Malaysia Mega Familiarisation Programme 2012.
MALAM (22/3) itu, Menteri Ng Yen
Yen menari tanpa jaim. Tak sendirian,
sang menari dengan para peserta, termasuk bersama dengan saya. Suasananya
sangat hangat. Sang menteri menari tanpa
lelah.
Ng Yen Yen
menguasai banyak macam tarian. Dia beberapa kali menjelaskan gerakan tarian. Di
antaranya tentang gerakan tarian yang meletakkan tangan di atas dahi. Ng Yen
Yen menjelaskan bahwa gerakan itu sebagai penghormatan pada para tamu (turis)
yang datang ke Malaysia.
"This is
(sambil menempelkan tangannya ke dahi) for respect to tourist," katanya.
Sepertinya, malam
itu Ng Yen Yen benar-benar ingin meyakinkan bahwa Malaysia sangat pantas untuk
dijadikan pilihan destinasi. Keindahan alam dan bawah laut yang dipertontonkan
dalam film-film pendek sebelumnya dan keharmonisan dan keceriaan tarian dia
bawakan dengan cantik. Dalam sambutannya pun, Ng Yen Yen menjelaskan
keharmonisan kehidupan rakyat Malaysia, di mana tempat ibadah masing-masing
agama berdiri berdampingan dengan harmonis.
"Malaysia is
Melayu, China dan India. My mother is China, but I am Malaysia," kata Ng
Yen Yen.
Ng Yen Yen
sepertinya bukan saja ingin menjelaskan tentang keharmonisan penduduk Melayu,
China dan India di Malaysia. Dia juga ingin menunjukkan nasionalisme, bahwa
dirinya benar-benar Malaysia. Keteguhan nasionalisme itulah yang membuat Ng Yen
Yen benar-benar membuat sektor pariwisata Malaysia berkembang pesat. Dia
mempromosikan Malaysia dan bukan negeri leluhurnya.
Dia bahkan menargetkan
pertumbuhan sektor pariwisata pada 2020 mencapai 36 juta turis dan RM168 miliar
penerimaan negara. Pada 2011, kunjungan turis meningkat
menjadi 24.714.324
24.577.196 . Dari sisi penerimaan juga naik menjadi RM58.3 miliar dari RM56.5
miliar pada 2010.
Dari data Kementerian Pelancongan, dari Januari sampai Desember 2011, turis yang masuk ke Malaysia adalah Singapura (13372647), Indonesia (2.134.381), Thailand (1.442.048), Cina (1.250.536), Brunei (1.239.404), India (693.056), Australia (558.411), Inggris ( 403.940), Jepang (386.974) dan Filipina (362.101).
Wisatawan Kazakhstan juga naik menjadi 65,9 persen, Selandia Baru (23,0%), Rusia (21,3%), Iran (20,1%), Afrika Selatan (19,1%), Perancis (15,1%), Myanmar (12,6%), Taiwan (10,7%) dan Brunei (10,2%).
Dari data Kementerian Pelancongan, dari Januari sampai Desember 2011, turis yang masuk ke Malaysia adalah Singapura (13372647), Indonesia (2.134.381), Thailand (1.442.048), Cina (1.250.536), Brunei (1.239.404), India (693.056), Australia (558.411), Inggris ( 403.940), Jepang (386.974) dan Filipina (362.101).
Wisatawan Kazakhstan juga naik menjadi 65,9 persen, Selandia Baru (23,0%), Rusia (21,3%), Iran (20,1%), Afrika Selatan (19,1%), Perancis (15,1%), Myanmar (12,6%), Taiwan (10,7%) dan Brunei (10,2%).
Separuh waktu
berjalan, suasana ballroom
The Saujana, Resort dan Hotel di Subang ini tambah hangat. Ibu Menteri terus
menari. Terlihat juga, partisipan dari Inggris hanyut terbawa suasana penuh
kehangatan itu.
Menteri Ng Yen
Yen baru meninggalkan tempat acara
sekitar pukul 2300 hrs. Sebelum meninggalkan tempat, dia menerima beberapa
peserta yang ingin foto bersamanya. Yen Yen juga menerima pertanyaan wartawan,
termasuk pertanyaan saya. "Apakah Ibu selalu mengajak tamu/turis yang
datang dalam pertemuan resmi menari seperti malam ini?"
Ibu Menteri ini
menjawab, "Menari adalah aktifiti. Setiap hari kita menari. Jadi ini tak
dibuat-buat. Saye senang bile tamu juga senang," katanya. ****
kritis, konstruktif dan solutif