PARCEL

Tim Redaksi
0
Sudah dua lebaran, bingkisan alias parcel setengah diharam dilakukan pejabat negeri ini. Parcel dianggap pintu masuk untuk melakukan suap, sogok dan KKN.

Bagaimana dengan sikap Rasulullah SAW. Istri Rasulullah, Aisyah RA menuturkan: Rasulullah SAW biasa menerima bingkisan hadiah dan membalas bingkisan itu. Demikian diriwayatkan Imam Bukhari.

Hadits lain yang juga diriwayatkan Imam Bukhori, dari Sahal bin Sa’ad RA ia berkata: Seorang wanita datang menemui Rasulullah SAW dengan membawa kain bersulam (berhias). Ia berkata: Aku menenun dan menyulamnya sendiri dengan tanganku supaya engkau mengenakannya.

Rasulullah SAW pun mengambilnya, karena sangat membutuhkan. Kemudian beliau keluar menemui kami dengan mengenakan kain itu sebagai sarung. Ada di antara kami yang berkata: Alangkah indahnya kain itu, hadiahkanlah kain itu kepadaku!

“Boleh!” jawab beliau. Lalu Rasulullah SAW duduk di dalam majelis kemudian kembali. Beliau segera melipat kain itu dan mengirimkannya kepada orang tersebut.

Orang-orang berkata: Alangkah bagusnya engkau ini, Rasulullah SAW lebih membutuhkan kain itu tetapi engkau malah memintanya, padahal engkau tahu Rasulullah SAW tidak pernah menolak permintaan! Orang itu menjawab: Demi Allah, sesungguhnya aku meminta kain itu kepada beliau bukan untuk kukenakan, akan tetapi aku ingin menjadikannya sebagai kain kafan.

Sahal berkata: Dengan kain itulah ia dikafani.

Rasulullah menghalalkan bingkisan. Tapi Rasulullah jelas adil dan tidak korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Dan Rasulullah siddik, amanah, tabliq dan fathonah.
Tags

Posting Komentar

0Komentar

kritis, konstruktif dan solutif

Posting Komentar (0)