BOM BUNUH DIRI HARAM

Tim Redaksi
0
Semenjak kejahatan terorisme menjadi agenda internasional, Indonesia menjadi ajang aksi bom bunuh diri. Sebut saja Bom Bali I dan II, Bom JW Mariott, Kedubes Australia. Semunya memakan banyak korban.

Saudaraku, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin dengan berhujjah pada QS An-Nisa:29 menandaskan, Allah dengan tegas melarang hambanya bunuh diri. Itu berarti, bunuh diri dengan cara apapun termasuk bom adalah bukan jihad fi sabilillah. Bunuh diri merupakan pekerjaan haram yang dilaknat dan diancam masuk neraka.

Syaikh Muhammad pun mengutip kisah ini dikeluarkan oleh Imam Muslim di kitab Az-Zuhud wa Ar-Raqaiq, Bab Kisah Ashabul Ukhdud hadits No 3005. Dijelaskan, seseorang dibenarkan mengorbankan dirinya untuk kepentingan orang banyak….

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata: “Karena hal ini merupakan jihad fi sabilillah, yang menyebabkan orang banyak beriman, sedangkan pemuda tadi tidak rugi karena ia telah mati dan memang ia akan mati cepat atau lambat.”

Saudaraku, lalu benarkah perbuatan para bomber di Indonesia? Jelas tidak. Secara rasio, sulit untuk membenarkan tindakan bomber itu. Soalnya, kemaslahatan Islam yang dituju sebagai jihad justru beroleh cemoohan, hardik, caci maki, perusak citra Islam. Islam yang rahmatan lil alamin—sejuk dan aman untuk semua umat—malah tidak tercapai. Jadi, sadarlah dan jangan pernah terhasut untuk menjadi pelaku bom bunuh diri.
Tags

Posting Komentar

0Komentar

kritis, konstruktif dan solutif

Posting Komentar (0)